GUKGUKGUK!!!

GUKGUKGUK!!! VOL 1,2 & 3





  
                                   

GUK GUK GUK !!! adalah sebuah acara yg di inisiasi oleh kami Sinema Pinggiran (SinePing).Kami,Sinema Pinggiran (SinePing) yang pada awal nya hanya konsen di wilayah visual (Short movie,documentary & music video) kali ini berinisiatif untuk membuat sebuah ruang alternarif yang kami beri nama “GUK GUK GUK.dan akan di adakan rutin setiap bulan nya di borneo beerhouse.

Kami mencoba menyajikan apapun bentuk dan produk budaya yg menandingi budaya mapan saat ini (Counter culture) dari berbagai macam artist/seniman,musisi dan diskusi yg menawarkan bentuk dan pembahasan alternatif .band performance,film,video,zine,photography,performing art dan berbagai macam artwork yg akan di sesuaikan dengan setiap tema acara.dan saat ini kita telah menyiapkan 3 tema yg akan kami hadirkan setiap hari rabu di tengah minggu bulan sampai akhir bulan

GUKGUKGUK!!!! VOL 4





                                         

Raksasa - MONSTER

GUKGUKGUK!!! VOL 6


Griffin’s Holy Grove, band progressive metal asal Bandung bakal tampil sepanggung dengan Siksakubur di GUKGUKGUK!!! VOL. 6. Hajat kolektif Sinema Pinggiran dan Sorge Records ini sedianya bakal digelar di Borneo Beerhouse Kemang Jakarta, 16 Maret 2016 mulai pukul 8 malam dengan tiket masuk dibandrol sebesar Rp. 25.000,- .
Griffin’s sendiri telah merilis single ‘Hollow’ yang berkisah tentang pergulatan masyarakat pribumi yang terjepit sistem tuan tanah pada masa Hindia Belanda. Menyusul setelahnya, mereka merilis debut album berjudul ‘Mala’ di bawah naungan Sorge Records pada akhir tahun 2015 lalu. ‘Mati Terjepit Di Selangkangan Anjing’ adalah nomor populer yang banyak diminati pendengarnya. Kini band dengan formasi Mas Joko J.S. (gitar/vokal), Ferdi Ardiansyah (bass), dan Yusuf Zulkibri (drum). ini lebih banyak memasukkan filosofi dan kritik sosial ketika menulis lirik.
Menemani Griffin’s, Siksakubur tampil sebagai lineup utama di hajat ini. Siksakubur sendiri merupakan salah satu band cadas Indonesia yang paling konsisten kiprahnya. Berdiri sejak 19 tahun lalu, tujuh album penuh telah dirilis oleh unit yang banyak mengalami pergantian personil ini. Nama 'Siksa Kubur' sendiri diambil dari band yang menjadi pengaruh besar mereka, yaitu 'Sepultura', yang dalam bahasa Portugisnya berarti 'Kuburan'.
Pada masa empat tahun pertama, periode 1996 – 2000, Siksakubur sudah melakukan bongkar pasang personil. Di tengah carut marut internal band, formasi Japra (vokal), Ade Godel (gitar), Angga Burgenk (bass), dan Andyan Gorust (drum) berhasil menelurkan album debut ‘The Carnage’ yang dirilis Extreme Soul Production asal Bandung pada tahun 2001. Pada tahun 2005, ‘The Carnage’ digabung bersama album kedua ‘Back to Vengeance’ (2002) untuk dirilis ulang oleh label musik asal Belanda, From Beyond Records.
Album kedua ‘Back to Vengeance’ merupakan tonggak awal kemajuan kiprah Siksakubur. Bernaung di bawah label cadas kenamaan Bandung, Rottrevore Records, ‘Back to Vengeance’ mendapatkan respon yang positif dari pengamat musik, khususnya di ruang lingkup musik metal. Mereka pun mulai merambah ke acara-acara musik di kota-kota besar Indonesia, khususnya di pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Namun cobaan kembali datang, ketika tak lama setelah peluncuran ‘Back to Vengeance’ pada Februari 2002, Ade Godel memutuskan untuk hengkang. Ade Godel kemudian digantikan oleh Andre Tiranda, yang akan menjadi salah satu personil Siksakubur terlama selain Japra dan Andyan Gorust.
Tonggak kedua kiprah Siksakubur ditandai oleh album ‘Eye Cry’ yang kembali dirilis Rottrevore Records pada tahun 2003. Album ketiga ini mendapatkan respon yang lebih besar dari pengamat musik di Indonesia. Beberapa bulan setelah peluncuran, album ini berhasil terjual 4000 kopi, sebuah prestasi untuk band independen dengan musik yang cukup tersegmentasi. Lagu-lagu 'Pasukan Jiwa Terbelakang', 'Renounce Me', dan 'Destitusi Menuju Mati' berhasil menuai pujian media-media skala nasional. Begitu berpengaruhnya album ini di skena musik metal Indonesia, pada tahun 2013 Off The Records merilis ulang album ini dalam format piringan hitam (vinyl).
Selama kurang lebih empat tahun setelah ‘Eye Cry’, Siksakubur kembali dengan album keempat yang berjudul ‘Podium’ yang dirilis Rottrevore Records pada 2007. ‘Podium’ merupakan album perpisahan dengan salah satu pendiri dan konseptor utama, yaitu drummer Andyan Gorust. Andyan Gorust memutuskan untuk hengkang setelah ‘Podium’ rampung.
Setelah merilis ‘Podium’, Siksakubur merilis ‘Tentara Merah Darah’ (2010), St. Kristo (2012), dan terakhir self-titled/VII (2014). Pada periode 2009 – 2010, Siksakubur kembali mencicipi panggung musik internasional, kali ini pada acara 'Gegey Fest' di Kuala Lumpur, Malaysia dan tur empat kota di Malaysia setelah ‘Tentara Merah Darah dirilis. Siksakubur mendedikasikan album St. Kristo untuk pendiri Rottrevore, Kristoforus Dwinanda Satrio, yang meninggal dunia. Kini di tahun 2016, formasi inti Siksakubur adalah Andre Tiranda (gitar), Rudy Harijanto (vokal), dan Adhytia Perkasa (drum).

GUKGUKGUK VOL 7


Sindikat Gukgukguk 

presents

GUKGUKGUK!!! Vol 7 "SISI JIWA"
An Intimate Showcase with Video Screening

Matajiwa 
Music Video : 
- 1 
- Semesta 
- INTI

Sisi Tipsi
Music Video:
- Joni Santai

MC: Akbarry

Wednesday. April 6th 2016
at Borneobeerhouse Kemang
Ruko Belle Point Unit 1 Jl. Kemang Selatan 8 No. 55 Jak-Sel
Open Gate 08.00 PM

First Drink Charge: Idr 25 k

GUKGUKGUK VOL 9


Iya ESOK!! ESOK tuh BESOK!!!
Dan BESOK ada ACARA yang KEREEEEEEEENNNN!!!!!
Jangan sampe gak dateng karena BESOK di BORNEO BEERHOUSE Kemang, Jakarta Selatan…!!!! Acara GUK GUK GUK VOL IX ini dimulai pukul 20.00 WIB till……end!
So tomorrow kita liat aksi panggung list band yang keren dan sudah gak asing lagi di dengar di Jakarta!
D’JENKS & THE SKANKIN ALL STARS…!
SKALIE…..!!
SHORE…..!!!
THE HANDS….!!!!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar